substrat menginduksi perubahan konformasi pada enzim. Meskipun “model gembok dan kunci” dari fischer dapat menjelaskan spesifisitas yang sangat tinggi pada interaksi enzim-substrat, kesan bahwa bagian aktiv enzim bersifat kaku tidak sesuai dengan perubahan-perubahan dinamik yang menyertai katalisis. Kekurangan ini diatasi oleh Daniel Koshland yang mengajukan mdel induced fit, yang menyatakan bahwa ketika mendekati dan berikatan dengan enzim, substrat menginduksi perubahan konformasi pada enzim, yaitu perubahan yang analog dengan memasukkan tangan (substrat) kedalam sarung tangan (enzim). Akibat wajarnya adalah bahwa enzim memicu perubahan timbal balik pada substrat dengan memanfaatkan energy ikatan untuk memfasilitasi transformasi substrat menjadi produk. berikut pengaruh PH:
Kamis, 12 Mei 2016
PENGARUH ENZIM
substrat menginduksi perubahan konformasi pada enzim. Meskipun “model gembok dan kunci” dari fischer dapat menjelaskan spesifisitas yang sangat tinggi pada interaksi enzim-substrat, kesan bahwa bagian aktiv enzim bersifat kaku tidak sesuai dengan perubahan-perubahan dinamik yang menyertai katalisis. Kekurangan ini diatasi oleh Daniel Koshland yang mengajukan mdel induced fit, yang menyatakan bahwa ketika mendekati dan berikatan dengan enzim, substrat menginduksi perubahan konformasi pada enzim, yaitu perubahan yang analog dengan memasukkan tangan (substrat) kedalam sarung tangan (enzim). Akibat wajarnya adalah bahwa enzim memicu perubahan timbal balik pada substrat dengan memanfaatkan energy ikatan untuk memfasilitasi transformasi substrat menjadi produk. berikut pengaruh PH:
EMBRIOLOGI
Kira-kira 24 jam setelah fertilisasi, oosit yang telah
dibuahi mulai pembelahan pertamanya (Anonimus, 2010). Setelah zigot mencapai
tingkat dua sel, ia menjalani serangkaian pembelahan mitosis yang mengakibatkan
bertambahnya jumlah sel dengan cepat. Sel ini dikenal sebagai blastomer yang
akan berbentuk seperti gumpalan yang padat (Langman, 1994). Kira-kira setelah 3 hari setelah pembuahan,
sel-sel embrio yang termampatkan tersebut, membelah lagi membentuk morula (Langman,
1994).Morula adalah, kumpulan dari 16-30 sel blastomere. Karena sel-sel ini
muncul dari pembelahan (cleavage) dari zigot dan semua terdapat pada zona
pelusida yang tidak ias membesar, jadi pertumbuhannya tidak banyak terlihat.
Setiap sel yang baru besarnya sama dengan sel awal dan nama morula berarti
mulberry, karena mirip seperti kumpulan sel-sel setengah bulat (Anonim, 2010).
Sel-sel bagian dari morula merupakan massa sel dalam, sedangkan sel-sel di
sekitar membentuk massa sel luar. Massa sel dalam akan membentuk
jaringanjaringan embrio yang sebenarnya, sementara massa sel luar akan
membentuk trofoblastt, yang kemudian ikut membentuk plasenta (Langman,1994)..
KEBUTUHAN KALORI
PENGATURAN KALORI
adapun faktor yang mempengaruhi dari kebutuhan kalori setiap orang yaitu:
2. JENIS KELAMIN
3. AKTIVITAS
4. FAKTOR USIA, SETRES dan INFEKSI dll.
langkah-langkahnya yaitu:
1. cari dahulu berat badan ideal orang tersebut dengan rumus:
BBI= 90% (BB-100) X 1
jika TB Pria<160 dan wanita<150 maka menggunakan rumus:
BBI=(BB-100) X 1
2. jenis kelamin: wanita= BBI x 25kkal, pria=BBIx30kkal
3. Aktivitasnya: Membaca(10%), Berjalan(20%), Menyetir (10%), Atlet(30%),dll
=BBIxpersentase aktivitas
4. Faktor usia: 40-59= -5%, stress dan infeksi=30%, obes= -20% dll
=BBIxpersentase yang berhubungan dengan pasien.
Langganan:
Postingan (Atom)