Selasa, 09 Agustus 2016

PROSEDUR ANTISEPSIS TANGAN


Teknik yang paling penting dan paling dasar dalam mencegah dan mengkontrol penyebaran dari infeksi adalah higiene tangan. Higiene tangan adalah istilah umum yang termasuk didalamnya mencuci tangan, mencuci tangan antiseptik, alat untuk menggosok tangan yang antiseptik, atau surgical hand antisepsis.
  1. Mencuci tangan : Mencuci tangan dengan sabun dan air
  2. Mencuci tangan antiseptik : Mencuci tangan dengan air dan sabun atau pembersih lain yang mengandung zat antiseptic
  3. Gosok tangan antiseptik : Sediakan sebuah gosok tangan yang antiseptik untuk seluruh permukaan tangan untuk mengurangi jumlah mikroorganisme yang ada.
  4. Surgical hand antisepsis : Sabun tangan yang antiseptik atau gosok tangan yang antiseptik yang disediakan sebelum operasi oleh personel bedah untuk mengeliminasi sementara dan mengurangi flora yang terdapat di tangan.

Tujuan prosedur ini adalah untuk mengangkat kotoran, minyak dan mikroorganisme dari tangan dan lengan operator. 

Mencuci tangan dilakukan selama ± 5 menit dengan rincian masing-masing 2 menit untuk setiap tangan, dan masing-masing 30 detik untuk mencuci pergelangan sampai ke siku (2', 30", 2', 30"). Bila menggunakan sabun, prosedur dilakukan selama ± 10 menit (4', 1', 4', 1').
Prosedur mencuci tangan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu mencuci satu tangan hingga siku dilanjutkan dengan cara yang sama pada tangan lainnya kemudian dibasuh, atau dilakukan secara berselang-seling tangan kanan kemudian tangan kiri, selanjutnya dibasuh.

Prosedur mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut:
  1. Kenakan topi bedah dan masker wajah
  2. Perhatikan permukaan dari tangan, apakah dijumpai luka atau terpotong kulit atau kulit arinya. Perhatikan keadaan kuku. Kuku yang panjang dan kuku buatan tidak diperbolehkan. (Luka terbuka dapat mengandung konsentrasi yang tinggi dari mikroorganisme. Kuku yang panjang dan terkelupas atau kotor dapat meningkatkan jumlah bakteri yang terdapat di kuku. Kuku buatan dapat meningkatkan jumlah mikroba di tangan).
  3. Lepaskan semua perhiasan yang dipakai dan gulung lengan baju keatas (lebih dari 2 inchi diatas siku). Sediakan akses penuh ke jari, tangan dan pergelangan tangan. Menggunakan perhiasan dapat meningkatkan jumlah mikroorganisme di tangan.
  4. Berdirilah didepan bak cuci tangan, jaga tangan dan baju seragam dari permukaan bak cuci tangan. Jika tangan menyentuh bak sewaktu sedang mencuci tangan, ulangi. (Didalam bak cuci tangan adalah area yang terkontaminasi. Dekat ke permukaan bak akan meningkatkan resiko menyentuh tepi yang terkontaminasi).
  5. Hidupkan air dengan menggunakan kontrol yang terdapat pada kaki atau lutut, dan sesuaikan ke suhu yang nyaman (jika tersedia). (Kontrol pada kaki atau lutut akan mencegah kontaminasi ke tangan setelah mencuci).
  6. Sebelum mencuci/membersihkan : basahi tangan dan lengan dengan menggunakan air hangat-hangat kuku, dan sabuni dengan zat antimikroba sampai 2 inci diatas siku. (Hal ini dapat menghilangkan debris kasar dan mikroorganisme yang terletak di superfisial dan merupakan hal yang penting sebelum aseptik pembedahan).
  7. Posisi tangan elevasi diatas siku Dibawah air mengalir, bersihkan bagian bawah kuku dengan teliti (kuku harus pendek dan bebas dari cat kuku) (Aliri air dari ujung jari ke siku dengan menggunakan gravitasi; tangan tetap dijaga sebagai bagian terbersih dari ekstremitas atas). 
  8. Sikat telapak tangan. Kemudian secara berurutan sikat setiap jari, antara jari, dan punggung tangan dengan arah penyikatan dari atas ke bawah.(gunakan sikat yang telah diberi zat antiseptic misal: savlon). Lakukan penyikatan seluruh tangan selama 2 menit
  9. Sikat pergelangan tangan sampai dengan siku  selama 30 detik.
  10. Jangan menyikat kembali bagian yang sudah disikat.
  11. Pindahkan sikat ke telapak tangan yang sudah disikat.
  12. Sikat telapak tangan yang belum disikat, kemudian lakukan penyikatan seluruh tangan dengan cara yang sama dengan penyikatan tangan lain sebelumnya, selama kira-kira 2 menit.
  13. Sikat pergelangan tangan sampai dengan siku  selama 30 detik.
  14. Letakkan sikat kembali pada tempatnya 
  15.  Cara membasuh dilakukan di bawah air mengalir dengan urutan, dari telapak tangan, jari-jari, punggung tangan, pergelangan tangan, hingga ke siku. Biarkan air menetes dari siku.
  16. Ulangilah untuk tangan yang lain. Jangan membasuh bagian yang sudah dibasuh.
  17. Matikan air dengan menggunakan kontrol yang terdapat pada kaki atau lutut, dengan tangan tetap elevasi dan jauh dari tubuh. (Jaga tangan tetap bebas dari mikroorganisme). 
  18. Keringkan kedua tangan, hati-hati jangan menjatuhkan air ke areal yang steril. (Air dapat mengkontaminasi area yang steril).
Mengeringkan Tangan Setelah mencuci tangan

keringkanlah tangan dengan menggunakan handuk steril. Pertama-tama, ambilah handuk, kemudian buka dan letakkan handuk pada kedua telapak tangan, lalu keringkan. Keringkan secara berurutan dari telapak tangan kiri lalu telapak tangan kanan, lalu pergelangan tangan kiri lalu kanan, lengan kiri lalu kanan, serta siku kiri dan siku kanan tangan. Bagian handuk yang sudah dipakai tidak boleh bersentuhan dengan bagian tangan yang sudah kering. Setelah tangan kering, buanglah handuk pada tempatnya.
a. Jaga posisi tangan dan lengan diatas pinggang, handuk digunakan untuk mengeringkan tangan secara berurutan. (Hindari handuk steril dari bersentuhan dengan benda yang tidak steril dan menyebabkan kontaminasi ke tangan.
b. Ambilah handuk, kemudian buka dan letakkan handuk pada kedua telapak tangan, lalu keringkan c. Keringkan kulitsecara berurutan  dari yang terbersih (telapak tangan) ke yang kurang bersih (siku) d. Gunakan sisi sebaliknya dari handuk untuk mengeringkan tangan yang lain. (Hindari pemindahan mikroorganisme dari siku ke tangan yang lain).
e. Jatuhkan handuk pada tempatnya.

SARUNG TANGAN
Sarung tangan menolong untuk pencegahan penyebaran patogen, baik dengan kontak langsung maupun tidak langsung. Dokter harus menggunakan sarung tangan yang steril sebelum melakukan prosedur steril seperti mamasang kateter urine, memasukkan cairan intra vena, atau menggunakan pakaian yang
STERIL
Sarung tangan steril yang akan dipakai haruslah berukuran sesuai dengan ukuran tangan pemakai Sarung tangan tidak boleh terlalu ketat terhadap jari-jari tangan sehingga dapat mudah koyak, tetapi harus nyaman sehingga mudah digunakan. Sarung tangan steril tersedia dalam beberapa ukuran, seperti ukuran 6, 6 ½, 7, dan lain-lain. Gunakanlah sarung tangan ukuran 6,5 - 7 untuk tangan yang berukuran kecil, ukuran 7,5 untuk tangan yang berukuran sedang, dan ukuran 8 untuk tangan yang berukuran besar. Tetapi, pada beberapa klinik sarung tangan steril yang “satu ukuran cocok” juga tersedia.

Prosedur Memakai Sarung Tangan adalah sebagai berikut:
  1. Lakukan terlebih dahulu higiene tangan
  2. Bukalah bungkus kertas tempat sarung tangan dengan hatihati, agar sarung tangan tidak terkontaminasi lalu pisahkan kedua sisi sarung tangan dengan hati-hati.
  3. Pegang bagian dalam tempat sarung tangan, dan tempatkan pada tempat yang bersih, kering, dengan permukaan rata setinggi pinggang.
  4. Kenali sarung tangan kanan dan kiri. Setiap sarung tangan memiliki manset dengan lebar kira-kira 5 cm. Gunakan sarung tangan pada tangan yang dominan duluan.
  5. Dengan ibu jari dan 2 jari lain pada tangan yang tidak dominan, pegang ujung manset dari sarung tangan untuk tangan yang dominan. Sentuh hanyalah bagian dalam sarung tangan. (Bagian dalam dari manset akan bersentuhan dengan kulit dan oleh karena itu tidak harus steril).
  6. Secara hati-hati tarik sarung tangan menggunakan tangan yang tidak dominan dengan tetap mempertahankan lipatan manset sarung tangannya Perlu diingat, Jangan sampai bagian sarung tangan yang akan kontak dengan tubuh pasien, tersentuh dengan tangan. (Jika permukaan bagian luar sarung tangan menyentuh tangan atau pergelangan tangan, maka sarung tangan telah terkontaminasi).
  7. Dengan tangan dominan yang telah memakai sarung tangan, masukkan jari ke bagian dalam manset sarung tangan satu lagi. (Manset melindungi jari-jari tangan yang telah memakai sarung tangan steril menyentuh yang steril akan mencegah kontaminasi sarung tangan).
  8. Secara hati-hati masukkan sarung tangan kedua ke tangan yang tidak dominan. (Bersentuhan tangan yang bersarung tangan dengan tangan satu lagi akan menghasilkan kontaminasi). Kemudian tariklah lipatan manset sarung tangan kedua(yang tidak dominan) dengan menggunakan jari-jari tangan yang sudah memakai sarung tangan sampai sarung tangan terpakai sempurna pada tangan yang tidak dominan.
  9. Sisipkan jari-jari tangan yang tidak dominan (kiri) pada lipatan sarung tangan yang dominan (kanan) lalu tarik lipatan manset hingga sarung tangan yang dominan terpakai sempurna juga.


Melepaskan Sarung Tangan
Prosedur melepaskan sarung tangan adalah sebagai berikut:
·         Pegang sarung tangan pada permukaan palmar dengan baik, dan lepaskan dengan cara menarik sarung tangan ke arah distal.
·         Sewaktu melepaskan sarung tangan, jangan sampai menyentuh baju dan kulit tangan.
Setelah sarung tangan yang satu dilepas,maka lepaskan sarung tangan yang satu lagi dengan menyisipkan jari-jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan ke bagian sisi dalam sarung tangan yang masih terpakai, lalu lepaskan dengan cara menarik sarung tangan ke arah distal

0 komentar:

Posting Komentar